Israel selalu berkoar-koar bahwa bahwa HAMMAS penyebab serangan di Gaza, sehingga menyengsarakan rakyat Palestina. HAMMAS yang melontarkan roket-roket ke Israel, sehingga Israel memiliki alasan untuk membela diri. Fitnah itu terlalu keji yang keluar dari mulut-mulut penuh nanah yang menjijikkan. Tak ada asap jika tak ada api. HAMMAS melontarkan roket-roketnya karena selama dua tahun diblokade oleh Israel, baik dari makanan, listrik, dan segala aksesnya. Menurut Anda, siapa yang lebih berhak membela kepentingan rakyatnya? Dengan arogansinya, Israel mengira bahwa serangan yang memakan biaya perang 8 miliar per hari, HAMMAS dapat ditaklukkan dalam 3 hari. Namun, mereka salah, HAMMAS lebih tangguh mampu bertahan selama 21 hari. Itupun mereka tidak mengerahkan seluruh kemampuan tentaranya. Mereka lebih kuat dari apa yang mereka kira, meski digempur habis-habisan. Israel begitu boros untuk biaya perang, sementara apa yang dimiliki HAMMAS? Hanya roket yang yang berasal dari rongsokan besi bekas yang kemudian dilebur. Bahan peledaknya berkemampuan seadanya. Dengan segala keterbatasannya, HAMMAS mampu bertahan dan menahan diri untuk tidak menyerang Israel. Untuk apa meladeni jika hanya menambah fitnah? HAMMAS menyita bantuan makanan PBB, itupun karena selama gencatan senjata atau masa damai, Israel tidak pernah menepati janji untuk membuka pintu-pintu yang telah diblokadenya untuk menyalurkan bantuannya! Sekali lagi, watak Israel yang ingkar janji telah ditunjukkannya kepada kita. Saudi Arabia yang pernah mengumbar kepada dunia akan menyumbang 1 juta dollar kepada Palestina, tetapi dengan syarat HAMMAS harus mengakui negara Israel. Coba Anda fikirkan, ada kepentingan apa di balik itu semua? Mana ada negara yang sudah dijajah puluhan tahun, mengakui 'negara jadi-jadian' penjajahnya? Bayangkan jika ketika Indonesia dijajah oleh Belanda, lalu misalnya Kalimantan dan Sumatera dicaplok oleh Belanda. Lalu Anda sebagai rakyat Indonesia harus mengakui kalau Kalimantan dan Sumatera adalah bagian dari wilayah negara Belanda. Apakah Anda sudi?
Hikmah
Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat Datang di Blog Penuh Inspirasi dan Kreasi ! Semoga Anda mendapatkan semangat baru dalam hidup Anda. Marilah kita mulai hari ini dengan penuh kegembiraan!
Aku terlahir dengan nama Rosiana Febriyanti pada tanggal 3 Februari 1980. Suamiku bernama Hidayatullah dan putraku bernama Arik. Dahulu aku bersekolah di SDN. 01 Sungai Bambu, lalu melanjutkan ke SMPN. 95. Setelah itu aku melanjutkan ke SMUN. 18 lalu ke IKIP Jakarta. Sekarang aku mengajar di SMPIT Al Kahfi Bogor.Alamat emailku rosianafebriyanti@yahoo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar